Informasi terbaru Berdoa Non Arab. Bolehkah?? kami sediakan khusus untuk pembaca setia punyannyuh.blogspot.com, semoga informasi Berdoa Non Arab. Bolehkah?? memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua.
Seringkali ada yang mengajukan pertanyaan, âBolehkah berdoâa dengan bahasa non Arab?â
Semoga penjelasan berikut bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Berdoâa dengan Bahasa Non Arab
Syaikh Sholih Al Munajid hafizhohullah dalam situs beliau Al Islam Sual wa Jawab memberikan penjelasan,
âJika orang yang shalat mampu berdoa dengan bahasa Arab, maka ia tidak boleh berdoâa dengan bahasa selainnya. Namun jika orang yang shalat tersebut tidak mampu berdoâa dengan bahasa Arab, maka tidak mengapa ia berdoâa dengan bahasa yang ia pahami sambil ia terus mempelajari bahasa Arab (agar semakin baik ibadahnya, -pen).Adapun doâa di luar shalat, maka tidak mengapa menggunakan bahasa non Arab. Seperti ini sama sekali tidak ada masalah lebih-lebih lagi jika hatinya semakin hadir (semakin memahami) doâa yang ia panjatkan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan,
???????????? ??????? ???????????????? ?????????? ?????????????? ?????????? ??????????? ???????? ?????? ????????? ??????????? ?????? ???? ????????? ????????? ????????? ???????? ??????? ???????????? ???????????? ?????????? ????? ????????? ???????????
Semoga penjelasan berikut bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Berdoâa dengan Bahasa Non Arab
Syaikh Sholih Al Munajid hafizhohullah dalam situs beliau Al Islam Sual wa Jawab memberikan penjelasan,
âJika orang yang shalat mampu berdoa dengan bahasa Arab, maka ia tidak boleh berdoâa dengan bahasa selainnya. Namun jika orang yang shalat tersebut tidak mampu berdoâa dengan bahasa Arab, maka tidak mengapa ia berdoâa dengan bahasa yang ia pahami sambil ia terus mempelajari bahasa Arab (agar semakin baik ibadahnya, -pen).Adapun doâa di luar shalat, maka tidak mengapa menggunakan bahasa non Arab. Seperti ini sama sekali tidak ada masalah lebih-lebih lagi jika hatinya semakin hadir (semakin memahami) doâa yang ia panjatkan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan,
???????????? ??????? ???????????????? ?????????? ?????????????? ?????????? ??????????? ???????? ?????? ????????? ??????????? ?????? ???? ????????? ????????? ????????? ???????? ??????? ???????????? ???????????? ?????????? ????? ????????? ???????????
âBerdoâa boleh dengan bahasa Arab dan bahasa non Arab. Allah subhanahu wa taâala tentu saja mengetahui setiap maksud hamba walaupun lisannya pun tidak bisa menyuarakan. Allah Maha Mengetahui setiap doâa dalam berbagai bahasa pun itu dan Dia pun Maha Mengetahui setiap kebutuhan yang dipanjatkanâ.
Doâa Al Qurâan dan As Sunnah, Doâa Terbaik
Doâa terbaik tentu saja doâa yang disebutkan dalam Al Qurâan dan hadits Nabi shallallahu âalaihi wa sallam. Ketika memanjatkan doâa semacam ini, kita akan mendapatkan kebaikan yang amat banyak, tidak sebatas pada yang kita minta saja. Begitu pula kita nantinya tidak salah meminta karena tidak sedikit yang salah meminta dalam doâanya. Doâa dari Al Qurâan dan Hadits pun tidak membuat kita salah dalam mengucap sehingga salah makna.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan.
??????????? ?????????? ???? ???????? ??????????????? ?????????????? ??????? ????? ????? ?????????? ???????????? ??????? ?????? ??? ?????? ??? ???????? ?????????? ????????? ?????????? ?????????????? ??????? ????????? ???????? ??????? ?????????? ???? ????????????? ???????????????? ?????????????? ??????????????? ???????? ????????? ???????? .
âSudah sepatutnya setiap hamba berdoâa dengan doâa yang syarâi yang disebutkan dalam Al Qurâan dan As Sunnah. Karena doâa yang berasal dari keduanya tidak diragukan lagi keutamaannya dan kebaikannya. Doâa yang ada pada keduanya termasuk doaâ para Nabi, para shidiqin, para syuhadaâ, orang-orang sholih yang menjadi teman terbaik yang tentu berada di jalan yang lurus. â
Praktekkan Doâa Sederhana Namun Maknanya Luar Biasa
Begitu banyak doâa dalam Al Qurâan dan As Sunnah yang mengandung makna yang luar biasa sebagaimana doâa sapu jagad berikut.
???????? ??????? ??? ?????????? ???????? ????? ??????????? ???????? ??????? ??????? ????????
âRobbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqinaa âadzaban naarâ [Ya Rabb kami, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka] (QS. Al Baqarah: 201)
Coba perhatikan dengan seksama bagaimana penjelasan Ibnu Katsir mengenai doâa tersebut. Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,
âDoâa ini sungguh telah mencakup permintaan seluruh kebaikan di dunia dan terhindar dari setiap kejelekan. Permintaan kebaikan di dunia yang dimaksudkan dalam doâa ini mencakup nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal sholih, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar tafsir yang tidak saling bertentangan satu dan lainnya. Semua yang disebutkan ini tercakup dalam kebaikan dunia.
Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam doâa ini tentu saja lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut) dari berbagai kesulitan dan diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat serta berbagai kebaikan di akhirat.
Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab dunia yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram.
Inilah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah ketika menjelaskan surat Al Baqarah ayat 201. [4]
Begitu luar biasa dan ampuhnya doâa sapu jagad ini, begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu dalam. Itulah doâa yang seharusnya bisa kita rutinkan.
Terakhir
Sudah sepatutnya doâa yang dipanjatkan dipahami maknanya. Karena hati yang memahami isi doâa tentu saja doâanya akan lebih didengar dan dikabulkan daripada hati yang lalai. Oleh karena itu, setiap doâa yang dipanjatkan hendaknya dipahami artinya sehingga bisa lebih diresapi.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu âanhu, Nabi shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
??????? ??????? ?????????? ?????????? ????????????? ??????????? ????? ??????? ??? ??????????? ??????? ???? ?????? ??????? ?????
âBerdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.â (HR. Tirmidzi no. 3479. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Semoga yang singkat ini bermanfaat.
Alhamdulillahilladzi bi niâmatihi tatimmush sholihaat. [romaysho]
0 komentar:
Posting Komentar