Tantangan dan Harapan untuk Agus Martowardojo


Informasi terbaru Tantangan dan Harapan untuk Agus Martowardojo kami sediakan khusus untuk pembaca setia punyannyuh.blogspot.com, semoga informasi Tantangan dan Harapan untuk Agus Martowardojo memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua.
Selamat datang menteri keuangan baru. Selamat bertugas, Agus Martowardojo. Tugas berat nan penuh sorotan kini berada di depan ekonom kelahiran Belanda, 54 tahun lalu itu. Agus mewarisi reputasi hebat Sri Mulyani. Selama menjabat Menkeu, Ibu Ani -panggilan Sri Mulyani- mendapat gelar sebagai menteri keuangan terbaik di Asia. Tak hanya itu, dia melakukan berbagai langkah besar, termasuk mereformasi birokrasi di Ditjen Pajak serta Ditjen Bea dan Cukai. Mampukah menteri baru keluar dari bayang-bayang nama besar Bu Ani? Melihat track record Agus, kita semua tetap memberikan harapan besar. Kemampuannya tak perlu diragukan. Prestasinya sebagai nakhoda Bank Mandiri bisa dibilang hebat. Di tangannya, aset bank pelat merah itu mencapai Rp 394 triliun. Laba kuartal I 2010 mencetak Rp 2 triliun.

Reaksi pasar pun menunjukkan hal positif. Seperti yang dikatakan Erwin Aksa, ketua umum Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), Agus mampu menggerakkan sektor riil. Pengalaman mengelola bank menjadi modal mendinamiskan roda ekonomi mikronasional. Reputasi Agus di bidang perbankan memang sangat mumpuni. Ibaratnya, sudah khatam (karirnya sudah mencapai puncak). Sebelum menangani Mandiri, Agus menjabat Dirut Bank Permata 2002-2005, Dirut Bank Exim (1998), dan Dirut Bank Bumiputra (1995-1998). Selain itu, dia pernah berkarir di Bank Niaga, Bank of America, dan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Namun, tentu yang dihadapi sebagai menteri keuangan berbeda dengan tugas di dunia perbankan. Menteri keuangan mempunyai jangkauan lebih luas. Dunianya adalah ekonomi makro, yang menyangkut kebijakan fiskal, anggaran, dan moneter. Dalam sejarahnya pun menteri keuangan sebagian besar berasal dari ekonom yang berlatar belakang ekonomi makro.

Satu hal lagi, menteri keuangan harus belajar pada kasus Century. Ada pelajaran penting di situ. Menteri kuangan harus bisa diterima oleh politisi Senayan. Sebab. sang menteri "terpaksa" bolak-balik membutuhkan persetujuan para penghuni gedung rakyat. Terutama menyangkut masalah APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) yang selalu meminta persetujuan DPR seperti diatur dalam konstitusi kita.

Berhadapan dengan DPR bukan hal mudah. Dunia politik yang penuh intrik dan kepentingan merupakan hal yang sangat rumit. Sri Mulyani yang dikenal tegas dan hebat pun terbelit dengan kerumitan itu. Berkali-kali dia diboikot. Apakah Agus bisa diterima para wakil rakyat? Ini yang harus kita tunggu. Tapi, bukankah Agus pernah memiliki sejarah relasi yang kurang baik dengan para penghuni Senayan. Saat dicalonkan Presiden SBY menjadi gubernur Bank Indonesia dua tahun lalu, para wakil rakyat langsung menutup pintu. Dia ditolak sebelum fit and proper test. Semua peluang, tantangan, dan harapan bangsa Indonesia untuk membuat ekonomi tetap stabil kini berada di tangan Agus. Spektrum menteri keuangan jelas jauh lebih rumit dan kompelks dibandingkan mengelola bank. Untuk kebaikan bersama, kita harus memberikan support buat Agus Martowardojo serta mengucapkan terima kasih kepada Sri Mulyani.[jp]
Tinggalkan komentar anda tentang Tantangan dan Harapan untuk Agus Martowardojo jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

0 komentar:

Posting Komentar