Penyakit Genetika penyebab Ras Yahudi begitu Cerdas


Informasi terbaru Penyakit Genetika penyebab Ras Yahudi begitu Cerdas kami sediakan khusus untuk pembaca setia punyannyuh.blogspot.com, semoga informasi Penyakit Genetika penyebab Ras Yahudi begitu Cerdas memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua.
Penerima penghargaan hadiah Nobel sudah pasti bukan orang sembarangan. Apalagiuntuk kategori sains, dibutuhkan kegeniusan untuk meraih hadiahbergengsi ini. Menariknya, dari sejumlah penerima Nobel yangada, kelompok masyarakat Yahudi yang mendominasi. Wajar jika kaum inisering disebut sebagai kelompok masyarakat genius. Lantas, apa yangmenyebabkan masyarakat Yahudi begitu cerdas? Ada anggapan yangmengatakan bahwa kecerdasan Yahudi sudah dilatih sebelum mereka lahir.Para ibu bangsa Yahudi yang sedang hamil memiliki pemahaman bahwa anakyang dikandungnya harus sudah diberi pelajaran meski hanya lewatpendengaran. Karena itu, tidak jarang kaum ibu bangsa Yahudiyang sedang hamil sering mendengarkan musik klasik. Alasannya, musikklasik bisa memengaruhi perkembangan otak si bayi. Sang ibu bangsaYahudi yang sedang mengandung akan lebih sering bernyanyi dan bermainpiano. Selain itu, si ibu dan suaminya juga akan banyak membeli bukumatematika dan mereka menyelesaikan soal secara bersama. Si ibu akanterus mengerjakan soal-soal matematika hingga sampai waktu melahirkan.

Disamping itu, si ibu suka memakan kacang badam dan kurma bersama susu.Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama saladyang dicampur dengan kacang badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.Dalam pandangan bangsa Yahudi, daging ikan sangat baik untukperkembangan otak. Sementara kepala ikan mengandung bahan kimia yangtidak baik yang dapat merusak perkembangan dan pertumbuhan otak anak didalam kandungan. Karena itu, ada semacam ”ritual” dalam bangsaYahudi bahwa ada kewajiban bagi ibu hamil untuk mengonsumsi pil minyakikan. Namun, sebuah penelitian menunjukkan fakta lain. Kepintaranbangsa Yahudi lebih disebabkan penyakit genetika yang disebutashkenazi. Salah satu penyakit turunan yang berhubungan dengan otak inijustru membuat mereka memiliki skor intelligent quotient (IQ) tertinggidi dunia. Ashkenazi selain membuat cerdas juga sangat mematikan.

Setidaknyaitulah yang diungkapkan dalam makalah Prefesor Gregory Cochran danHenry Harpending yang diterbitkan pada 2005. Cochran selalu penasaranmengapa bangsa Yahudi sangat pintar. Dia menyangsikan teori seleksialam yang menyebabkan bangsa Yahudi menjadi pintar. Cochran menelusurisejumlah jurnal ilmiah dan dia mengungkapkan teori baru kepadaHarpending, profesor kehormatan di Universitas Utah, AS, yangsebelumnya sudah melakukan penelitian. Harpending juga anggotaNational Academy of Sciences. Cochran menilai gen yang rusaklahpenyebab orang Yahudi menjadi lebih pintar.Kesimpulan Cochran inimembuka perdebatan baru menyangkut hubungan antara DNA dengan IQ. Lalu,Cochran (psikolog) dan Harpending (peneliti pendidikan) menyebutashkenazi yang menyebabkan naiknya kekuatan otak. Dari hasil penelitianyang dipublikasikan pada awal 2009 oleh Departemen AntropologiUniversitas Utah, AS, itu diungkapkan adanya kontroversi tentangevolusi manusia.

Kedua ilmuwan itu mendapati rata-rata IQ orangYahudi adalah 107,5 hingga 115. Angka itu di atas rata-rata orang Eropayang hanya mencapai 100. Setidaknya, meski berbeda 7 nilai, sudah cukupuntuk membedakan tingkat kegeniusan. Karena penyakit genetika itulah,di kalangan bangsa Yahudi ada kelompok yang disebut Yahudi Ashkenazi.Ini merupakan salah satu kelompok etnik cerdas di dunia. Menurutpenelitian mereka, terdapat data yang menyebutkan IQ yang luar biasatinggi terdapat pada Yahudi Ashkenazi (Yahudi keturunan Eropa).Rata-rata IQ orang Eropa adalah 100, sementara Yahudi keturunan Eroparata-rata menghasilkan skor IQ berkisar 107,5â€"115. Hal ini memungkinkanYahudi Ashkenazi mempunyai kemungkinan enam kali lipat untuk menjadiseorang genius daripada orang Eropa non-Yahudi.

Kedua ilmuwanitu menyatakan hasil inteligensia Yahudi Ashkenazi berasal dari tigafaktor. Pertama, akibat pengaruh tingkat historis perkawinan yangrendah. Kedua, disebabkan penganiayaan sosial dan politik abadpertengahan yang memaksa Yahudi Ashkenazi keluar dari pekerjaan umum kepekerjaan berbasis kecerdasan sehingga menghasilkan tingkat lebihtinggi untuk orang Yahudi. Ketiga, akibat kecenderunganmenderita penyakit yang memengaruhi pengolahan sphingolipids, molekullemak yang mengirimkan sinyal saraf. Yahudi Ashkenazi secara tidakproporsional terkena beberapa gangguan mematikan, termasuk tay-sachs,sebuah penyakit yang melemahkan dan menimbulkan gangguan neurologisfatal dengan harapan hidup 4 tahun. Selain itu, ada penyakit otakcanavan dengan harapan hidup 5 tahun dan penyakit gaucher di mana lemakmenumpuk di limpa, hati, sumsum tulang, paru-paru, dan bahkan otak.

Adajuga penyakit niemann-pick tipe Adi mana bayi mengakumulasi jaringanlemak fatal dalam berbagai organ. Hal ini akan menyebabkan kerusakanotak yang mendalam dan kematian sebelum umur 2 tahun. Namun, keduailmuwan itu yakin bahwa berbagai penyakit mematikan yang diidap bangsaYahudi justru memiliki keuntungan heterozigot (suatu mekanisme yangmempertahankan keragaman kumpulan gen eukariotis dengan cara memberikankeberhasilan reproduksi). Artinya, keuntungan ini memiliki duasalinan dari mutasi gen. Di di satu sisi menyebabkan masalah kesehatanyang serius, tetapi di sisi lain memiliki satu salinan yang menyebabkanefek kesehatan positif. Meski banyak ”penyakit turunan” yang fatal yangdialami bangsa Yahudi, mereka terus mewariskan inteligensia yang tinggi.

Cochranmemberikan penegasan bahwa kecerdasan Yahudi Ashkenazi akan terusmenjadi kontroversi karena ketidaknyamanan masyarakat dengan label satukelompok etnik lebih cerdas daripada yang lain. Padahal, masyarakatbisa menerima bahwa beberapa kelompok akan lebih tinggi, pendek, ataulebih cepat. Hasil penelitian Cochran dan Harpending yang berjudul”Natural History of Ashkenazi Intelligence” juga menyebutkan, populasiorang Yahudi di AS hanya sekira 3 persen dari total jumlah masyarakatAS. Kendati begitu, mereka berhasil meraih 27 persen dari hadiahNobel di bidang ilmu pengetahuan sejak 1950. Hal yang sama juga terjadipada penghargaan ACM Turing Awards di mana bangsa Yahudi berhasilmeraih 25 persen penghargaan yang diberikan Association for ComputingMachinery karena kontribusi yang bersifat teknis pada dunia ilmukomputer.

Selain itu, tidak sedikit bangsa Yahudi yangmenyandang gelar sebagai juara dunia catur. Sejumlah nama dari bangsaYahudi yang telah meraih Nobel di antaranya Bernard Katz karena teoritransmisi neuromuskuler, Andrew Schally yang meraih Nobel dalamendokrinologi. Ada juga George Wald (Nobel untuk melanjutkan pemahamankita tentang mata manusia) dan Stanley Cohen (Nobel dalam embriologi). [sindo]
Tinggalkan komentar anda tentang Penyakit Genetika penyebab Ras Yahudi begitu Cerdas jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

0 komentar:

Posting Komentar